
Muhammad Taufik, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar.
Bukitindah.id, Kutai Kartanegara – Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar) mengambil langkah berani dalam menghadapi krisis pangan yang semakin mendesak. Fenomena super El Niño telah memperparah situasi, dan Kukar memperkenalkan rencana ambisius untuk memperluas area pertanian padi.
Dalam upaya ini, Kementerian Pertanian (Kementan) Republik Indonesia memberikan dukungan langsung. Langkah ini dianggap sebagai bagian strategi nasional untuk memperkuat ketahanan pangan.
Muhammad Taufik, Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Kukar, menjelaskan bahwa tim darurat pangan Kementan telah melakukan identifikasi dan verifikasi lokasi yang memiliki sumber air memadai untuk dijadikan lahan persawahan. “Kami berkomitmen untuk mengoptimalkan lahan yang telah ada dan juga membuka lahan baru, dengan syarat faktor-faktor pembatas dapat kami atasi,” ujar Taufik.
Faktor pembatas utama yang dihadapi adalah kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) petani dan genangan air di daerah bantaran sungai yang tidak memenuhi kriteria Kementan. Meskipun demikian, Kukar memiliki potensi perluasan hingga 1300 hektar dan bertekad untuk mengambil peran aktif dalam mengatasi masalah pangan yang saat ini menjadi fokus global.
“Inisiatif ini diharapkan dapat menjadi langkah maju dalam memastikan ketersediaan pangan dan mengurangi ketergantungan pada impor beras di masa depan,” tegas Taufik.
Dengan langkah ini, Kukar berusaha menjaga ketahanan pangan dan berkontribusi pada keberlanjutan sumber pangan di Indonesia.
(Adv/Diskominfokukar/UL)