
Sekda Kukar Bersama Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji dan Plt Ketua DPRD Kukar, Junadi.
Bukitindah.id, Kukar – Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur (Pemprov Kaltim) dan Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara (Pemkab Kukar) semakin mempererat kerja sama dalam menjaga stabilitas daerah menjelang Hari Raya Idulfitri 1446 Hijriah.
Wakil Gubernur Kaltim, Seno Aji, bersama jajaran pemerintah provinsi melakukan kunjungan kerja ke Kutai Kartanegara untuk memperkuat sinergi dan koordinasi dalam mendukung kesejahteraan masyarakat.
Dalam pertemuan yang berlangsung di Masjid Agung Sultan Sulaiman pada Selasa (25/3/2025), Sekretaris Daerah Kukar, Sunggono, menekankan pentingnya kebersamaan dalam menyambut Ramadan dan Idulfitri. Ia menyoroti bahwa kerja sama antara pemerintah provinsi dan kabupaten/kota berperan penting dalam pembangunan yang merata dan berkelanjutan.
Salah satu isu utama yang dibahas adalah stabilitas harga kebutuhan pokok menjelang Lebaran. Pemkab Kukar bersama Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) telah menggelar operasi pasar untuk memastikan pasokan tetap tersedia dengan harga yang terjangkau.
“Kami berkomitmen menjaga stabilitas harga agar masyarakat bisa merayakan Idulfitri dengan tenang,” ujar Sunggono.
Meski sebagian besar harga kebutuhan pokok terpantau stabil, beberapa komoditas seperti bawang putih, ayam potong, dan cabai mengalami kenaikan. Untuk mengatasi hal ini, pemerintah terus berkoordinasi guna memastikan pasokan tetap aman dan harga tidak melonjak drastis.
Selain itu, Pemkab Kukar juga meningkatkan pengawasan distribusi bahan pokok guna mencegah spekulasi harga di pasar. Langkah-langkah strategis terus dilakukan agar masyarakat dapat merayakan Idulfitri dengan nyaman tanpa terbebani kenaikan harga barang kebutuhan.
Dengan sinergi yang semakin kuat antara Pemprov Kaltim dan Pemkab Kukar, pemerintah berharap kesejahteraan masyarakat tetap terjaga dan persiapan menjelang Idulfitri berjalan lancar.
“Kami berharap kerja sama ini terus berlanjut demi kesejahteraan masyarakat, khususnya dalam menjaga stabilitas harga dan ketersediaan bahan pokok,” pungkas Sunggono. (Adv/Red)